"Tidak mungkin masyarakat Bali menolak saya, pasti ini hanya ulah provokator," tegas Ustad Abdul Somad.
Setelah gencar diberitakan penolakan atas kehadiran da`i asal Riau, Ustadz Abdul Shomad,LC (UAS) oleh ormas-ormas di Bali, ternyata fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya.
Ceramah UAS dengan tema Surat Al-Ikhlash di Masjid An-Nur, disambut antusias oleh muslimin Bali. Tercermin dari membludaknya jama`ah sampai ke ruas jalan sekitar Masjid An-Nur.
Seorang netizen mengabarkan suasana terkini ceramah UAS melalui akun twitternya.
Ceramah UAS dengan tema Surat Al-Ikhlash di Masjid An-Nur, disambut antusias oleh muslimin Bali. Tercermin dari membludaknya jama`ah sampai ke ruas jalan sekitar Masjid An-Nur.
Seorang netizen mengabarkan suasana terkini ceramah UAS melalui akun twitternya.
Ini jalan raya di depan masjid an-nur denpasar.... Akhirnya kesampean live ust Abdul Somad yg hampir batal.... walau gak dapet di dalam... 👼
@anantalian
https://twitter.com/anantalian/status/939143329178034176
 |
| Foto @anantalian |
Dalam gencarnya pemberitaan penolakan UAS di Bali, pihak-pihak tertentu menyebut UAS anti Pancasila dan anti NKRI. UAS dengan tegas menjawabnya dalam ceramah,
"Tidak mungkin masyarakat Bali menolak saya, pasti ini hanya ulah provokator," tegas Ustad Abdul Somad.
"Kata siapa saya Anti NKRI? Sebelum saya berangkat ke Mesir 1998 (beasiswa mahasiswa), saya satu diantara 100 yang mendapat beasiswa dan sudah lulus tes Pancasila dan P4. Setelah jadi ustadz, saya dakwah keliling pelosok-pelosok pedalaman, disana saya kibarkan bendera Merah Putih bersama anak-anak desa tertinggal."
"Tapi kita tidak boleh marah pada orang-orang yang membuat isu-isu, kita doakan mereka diberi hidayah dan rezeki yang lapang," ujar Ustad Abdul Somad.
"Rumput saja dijaga, apalagi NKRI," tegas Ustad Abdul Somad.
(VT)
0 comments:
Post a Comment