Tokoh Nasional asal Papua, Natalius Pigai, buka suara. Aktifitasnya yang kadang terlalu melawan arus, jadi omongan tokoh-tokoh lain. Belakangan, Pigai angkat suara mengenai apa yang terjadi selama ini.
Pigai mengaku, ada pembicaraan tentang dirinya, antara Prof.DR Hafid Abbas, JK, dan Kapolri. Disebutkan dalam percakapan itu, pigai ditawari jabatan dubes, namun itu ditolaknya.
Pagi2 saya dapat Text WA dari Prof Dr Hafid Abbas, Mantan Ketua Komnas HAM, teman sejawat 2012-2017. Dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Kapolri, ada pembicaraan tentang saya yg selalu membela rakyat. Terpaksa saya harus buka demi pembelajaran bagi anak2 bangsa bahwa jabatan dan kekuasaan bukan segala2nya. Hidup ini akan berguna jika kita berada dipihak orang2 yg miskin dan teraniaya. (Natalius Pigai)
Ferdinand Hutahaen, mengamini apa yang disebut pigai dalam tangkapan layar Whatsapp tersebut. Ferdinan menyebut, Pigai adalah sahabatnya, dan Pigai sangat memegang prinsip. Ferdinand pernah menawarkan jabatan pada Pigai, tapi ditolak Pigai. "Nurani tak terbeli oleh jabatan.." tegas Ferdinan melalui akun pribadinya @LawanPolitikJKW
Pigai sahabat saya, sy tau percis dia punya prinsip. Tawaran jabatan jg sy tau ditawarkan kedia. Tp ditolak..!! Nurani tak terbeli olh jabatanTentang Natalius Pigai
Natalius Pigai, S.I.P., (lahir di Paniai, Papua, 28 Juni 1975; umur 42 tahun) adalah seorang aktivis Indonesia. Ia merupakan salah seorang dari 11 anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia periode 2012 - 2017.
Ia mendapat gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.I.P.) dari Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" (STPMD "APMD") Yogyakarta pada 1999. Pigai juga aktif di beberapa organisasi lainnya, seperti PRD, PMKRI, WALHI, Kontras Rumah Perubahan, dan Petisi 28. Pigai merupakan satu-satunya anggota Komnas HAM periode 2012 - 2017 yang berasal dari Papua.(VT/Wiki)
0 comments:
Post a Comment