Foto: Magma Indonesia / @Sutopo_BNPB |
Sutopo melaporkan, hembusan Gunung Agung makin sering. Telah terjadi 30 kali hembusan pada 10/12/2017 sejak pukul 00.00 - 18.00 Wita. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 1000-2000 m di atas puncak kawah. Dengan status Awas.
Hembusan Gunung Agung makin sering. Telah terjadi 30 kali hembusan pada 10/12/2017 sejak pukul 00.00 - 18.00 Wita. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 1000-2000 m di atas puncak kawah. Status Awas. #Balivolcano pic.twitter.com/XIJH0nBqF1— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) December 10, 2017
Selain hembusan, banjir lahar juga terjadi di sungai yang berhulu di Gunung Agung. Material piroklastik hasil erupsi Gunung Agung dialirkan hujan menjadi lahar hujan. Ini adalah lahar hujan di Sungai Telaga Waja, Desa Apet, Tangkup. Sutopo mengimbau untuk menjauhi sungai saat banjir lahar hujan.
Banjir lahar hujan terjadi di beberapa sungai yang berhulu di Gunung Agung. Material piroklastik hasil erupsi Gunung Agung dialirkan hujan menjadi lahar hujan. Ini adalah lahar hujan di Sungai Telaga Waja, Desa Apet, Tangkup. Jauhi sungai saat banjir lahar hujan. @RadioElshinta pic.twitter.com/L15lm5P5bP— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) December 10, 2017
(VT)
0 comments:
Post a Comment