Tuesday, December 19, 2017

Miris ! Kisah Nenek yang Harus Rela Tinggal di Pondok Ranting Kayu, Usai Anaknya Jual Rumahnya !

TRIBUNSUMSEL.COM --Kasih ibu sepanjang masa memang betul adanya.
Saat seorang anak telah menyakitinya, ibu masih tetap menyayanginya.
Sayangnya, ada aja kisah seorang anak yang tega membuat ibunya menderita.
Melansir KOMPAS.com, nenek Hasamu asal Sulawesi Barat harus menderita di usia senjanya.
Nenek berusia 70 tahun ini hidup sebatang kara di tengah hutan di Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Hasamu tinggal di tengah hutan sejak anaknya berbuat hal tak sepantasnya.
Sang anak dengan tega menjual rumahnya setelah suami Hasamu meninggal dunia.
Dirinya tak mengetahui sama sekali tentang jual beli rumah tersebut.
Akhirnya, Hasamu pun terusir dan memilih tinggal di tengah hutan seorang diri.
Hasamu memilih menanam singkong dan sayuran untuk menjalani hidup.
Hasamu makan nasi kalau ada tetangga yang memberikan.
Mirisnya, keadaan rumah nenek Hasamu sangat tidak layak.
Pondok tersebut hanya berbahan dari ranting kayu dan pelepah nipa yang dibuatnya sendiri tiga tahun lalu.
Gubuk berukuran sekitar 2 X 3 meter ini hanya beratapkan daun nipa yang sudah bocor di sana sini.
Hebatnya, nenek Hasamu tak ingin menjadi beban orang lain meskipun tak mampu lagi bekerja.
Dirinya tak ingin mengemis ataupun tinggal di rumah warga.
Kisah nenek Hasamu rupanya terdengar oleh Komunitas Paguyuban Sosial Warga Tionghoa (PSMTI).
Charly, Wakil Ketua PSMTI Cabang Mamuju mengaku sangat prihatin melihat kehidupan nenek Hasamau.
Dirinya kemudian menggalang dana dari anggota komunitas PSMTI Mamuju.
Akhirnya terkumpul sejumlah dana untuk membantu Hasamu.
Komunitas PSMTI memberikan bantuan uang tunai, sembako, pakaian, dan perlengkapan dapur, Jumat (15/12/2017).
Selain itu, melalui dana tersebut, PSMTI juga memberikan satu unit rumah 3 X 5 meter.
(TribunStyle.com/Archieva Prisyta)

0 comments:

Post a Comment