Tuesday, December 5, 2017

Setelah Tonton ILC, Pengikut Permadi Arya Tobat

Nasib mengenaskan Permadi Arya, Ustad Gadungan dengan merek dagang 'Ustad Abu Janda Al-Booliwudi', tampil buruk dan ditinggal pengikutnya dari kalangan NU. Pasalnya, Permadi Arya yang selalu membawa bendera NU ini mengeluarkan pernyataan yang menusuk warga NU. Misalnya, pernyataan Permadi Arya tentang hadis tidak bisa dipakai dengan alasan hadis ada 200 tahun setelah Nabi Muhammad wafat.

Pernyataan Permadi Arya dibantah keras oleh Prof. Mahfud MD, di akhir sesi.

"Yang saya tahu, hadis itu baru ada sekitar 200 tahun setelah Rasul wafat, jadi banyak yang dhaif (palsu). Jadi itu enggak bisa jadi pegangan," ujarnya.


Penjelasan Abu Janda ini mendapat kritikan dari tokoh Nahdlatul Ulama, Mahfud MD. Menurutnya, penjelasan Abu Janda bertentangan dengan keyakinan dalam tradisi ormas keagamaan besar di Indonesia tersebut.

Mahfud menjelaskan, hadis memang telah disistemisasi dua abad setelah Nabi Muhamad SAW wafat, namun bukan berarti hadis yang mulai ditata setelah nabi wafat adalah hadis palsu.

"Saya kritik mas Abu Janda yang mengatakan hadis yang hadir 200 tahun sesudah nabi wafat itu dhaif, itu sangat berpandangan dengan tradisi NU. Hadis itu memang ditulis, diteliti dan dihimpun 200 tahun sesuah nabi wafat. Ini bisa dipercaya," ujar Mahfud, yang merupakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi.

Dia menjelaskan, karena diteliti maka ada tingkatan kualitas hadis. Misalnya ada yang namanya hadis mutawatir. Hadis ini merupakan hadis yang didengar banyak orang dan dengan demikian tak bisa terbantahkan kesahihannya.

Setelah hadis mutawatir, ada hadis sahih. Hadis ini tingkat kebenarannya nomor wahid dan hampir dipastikan sahih kebenarannya. Pada hadis sahih terdapat sanad (sandaran) dan periwayatnya yang jelas.

Dalam hadis sahih, periwayatnya harus memang benar-benar teruji kualitasnya. Periwayatnya orangnya bersih, tak pernah lupa, jujur, kalau punya hutang dia pasti bayar hutang, dan nyaris tak pernah salah.

"Hampir dipastikan itu (hadis) benar meski (hadir setelah) 200 tahun. Itu (penjelasan Abu Janda) menusuk tradisi pesantren," jelasnya.

Pernyataan Permadi Arya ini menjadi blunder dan menyinggung warga NU. Akibatnya, beberapa warga NU menyatakan ketidaksukaanya yang kemudian mejadi viral di sosial media.

 Para Pengikut Abu Janda merasa malu karena telah mengidolakan Abu Janda yang selama ini meraka Fikir sebagai Wakil Suara Mereka di Sosial Media, namun setelah kehadirannya di acara ILC justru Mempertontonkan kebodohannya sendiri.

 Seperti Pernyataan Andry Asmoro ini yang mengaku sebagai Fans Berat Abu Janda, Namun setelah kehadirannya di ILC dan Mempertontonkan Kebodohan dan Hoaxnya, akhirnya dia langsung Tobat.




 Dan Juga Warga Nahdliyyin yang mengaku sebagai Pendukung Ustad Abu Janda Al-Boliwudi ini, yang dimana Fans Berat Abu Janda karena telah Mewakili Ormas Ansor, namun setelah melihat Aksi & Argumennya di Acara ILC malam ini, justru ia Berubah Pandangan terhadap Abu Janda, berikut Pernyataannya.


0 comments:

Post a Comment