Uang dari seorang wanita pekerja seks komersial (PSK) ini ditolak saat hendak dibelanjakan.
Saat itu, Bunga (nama samaran) yang ingin membeli pulsa internet harus pulang dengan rasa kecewa karena uangnya ditolak oleh penjaga konter.
Bunga yang merasa dirugikan atas kejadian tersebut kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya itu ke polisi.
Berikut ini fakta-fakta lengkapnya.
1. Kronologi
Melansir dari Tribunjateng.com, kejadian ini bermula di sebuah kawasan lokalisasi di Sumber Agung, Cepu, Blora.
Di lokasi tersebut, seorang pria hidung belang bernama Sunardi alias Berok (30) kedapatan mengunjungi sebuah wisma dan mencari mangsa.
Di wisma tersebut, Berok kemudian menjumpai Bunga dan meminta untuk ditemani.
Berok juga sempat memberikan sejumlah uang kepada Bunga untuk dibelikan minuman.
Tanpa ada rasa curiga, uang itupun digunakan oleh Bunga untuk membeli minuman.
Setelah puas minum-minum, Berok kemudian meminta layanan esek-esek kepada Bunga.
Selanjutnya Berok memberikan sejumlah uang kepada Bunga karena telah dilayani di ranjang dan kemudian pergi meninggalkan wisma tersebut.
2. Uang palsu
Pada malam itu, Berok memberikan uang sebesar, Rp 700.000 kepada Bunga sebagai uang minuman dan jasa layanan.
Bunga kemudian menggunakan uang pemberian Berok tersebut untuk membeli pulsa internet di salah satu konter pulsa.
Namun saat diperiksa oleh penjaga konter, uang milik Bunga ternyata adalah uang palsu.
Tak mau rugi, terpaksa uang milik Bunga tersebut ditolak oleh penjaga konter.
Bunga yang merasa telah ditipu oleh Berok kemudian melaporkan kejadian itu kepada polisi.
3. Ditangkap kurang dari 48 jam
Mendapat laporan dari Bunga, polisi pun segera bergerak dan menangkap Berok.
Pria yang bekerja serabutan itu akhirnya ditangkap Tim Buser Polres Blora tanpa perlawanan, Senin (9/10) di kediamannya
Lanjutkan Membaca
Lanjutkan Membaca
0 comments:
Post a Comment