Seorang bayi dari keluarga kaya raya tertukar dengan bayi dari keluarga miskin.
Malangnya, kejadian tersebut baru diketahui setelah 60 tahun lamanya.
Seperti dikutip dari Telegraph, kejadian itu bermula ketika dua orang bayi yang lahir bersamaan dengan jarak 13 menit di sebuah rumah sakit di Jepang.
Tanpa sengaja mereka tertukar setelah sama-sama usai dimandikan.
Anak laki-laki pertama dari keluarga kaya tertukar dengan anak terakhir dari keluarga miskin yang memiliki empat orang anak.
Pria berusia 60 tahun yang menolak mengungkapkan identitasnya itu telah hidup susah setelah ayah yang dikira orangtua kandungnya itu meninggal ketika dirinya berusia 2 tahun.
Ibu yang merawatnya pun harus bekerja keras untuk mendukung ketiga kakak laki-lakinya.
Mereka harus tinggal dengan ekonomi yang sulit di sebuah apartemen yang hanya memiliki satu kamar.
Pria itu harus bekerja keras untuk membiayai pendidikannya.
Dirinya harus bersekolah saat malam hari lantaran harus bekerja di sebuah pabrik terlebih dahulu.
Setelah bekerja di pabrik pria itu juga bekerja sebagai seorang sopir di sebuah perusahaan.
Dia bahkan tidak pernah menikah demi membantu ketiga kakak laki-laki yang dianggapnya saudara kandung itu.
Bahkan, dirinya juga membantu merawat kakaknya yang sedang sakit stroke.
Sementara pria yang hidup di keluarga kaya memiliki kehidupan yang sangat nyaman.
Dirinya memiliki guru pribadi dan masuk ke universitas terkemuka.
Pria yang hidup dikeluarga kaya itu bahkan memiliki sebuah perusahaan real estat sendiri.
Kasus tersebut baru terbongkar setelah ketiga adik dari keluarga kaya mulai curiga bahwa sang kakak tidak mirip dengan mereka.
Mereka kemudian meminta catatan rumah sakit pada tahun 2011 lalu.
Anak-anak dari keluarga kaya itu kemudian melakukan tes DNA dan terbukti bahwa kakak tertuanya bukanlah saudara kandung mereka.
Sebuah media dari Tokyo yang berhasil bertemu dengan anak kandung dari keluarga kaya membeberkan percakapan mereka.
Pria itu begitu terkejut dengan kenyataan yang harus diterimanya kini.
"Aku bertanya-tanya bagaimana kejadian itu bisa terjadi. Aku tidak bisa mempercayainya. Sejujurnya, aku tidak mau menerimanya," ujar pria tersebut seperti dikutip dari Telegraph.
Pria yang merupakan anak kandung keluarga kaya (Koreaboo). Apalagi, kini orangtua kandungnya sudah meninggal.
Dirinya begitu marah lantaran tidak memiliki kesempatan untuk mengenal orangtuanya.
"Aku mungkin akan memiliki kehidupan yang berbeda. Aku ingin memutar kembali waktu ketika aku lahir," lanjutnya.
"Aku melihat foto orangtuaku, aku ingin melihat mereka hidup. Selama berbulan-bulan, aku tidak bisa menahan air mata setiap kali melihat foto mereka," ungkap pria itu.
Untungnya, ketiga saudara kandung laki-lakinya yang berasal dari keluarga kaya menyambutnya dan ingin membangun hubungan baik dekatnya.
Kini pengadilan menuntut rumah sakit untuk membayar kerugian yang dialami anak kandung dari keluarga kaya atas hidup sulit yang telah dijalaninya selama 60 tahun.
Rumah sakit dituntut untuk memberikan ganti rugi sebesar 1,5 juta poundsterling atau Rp 27 miliar.
Namun, pihak rumah sakit tidak mau melakukannya dengan alasan jangka waktu sebuah kasus hanya bisa dilakukan dalam rentang waktu 10 tahun.
Meski begitu, pengadilan mengatakan kasus baru dibuka setelah mereka melakukan tes DNA.
Hingga kini belum diketahui apakah rumah sakit tersebut akan mengajukan banding atau tidak.
(TribunWow.com/Claudia N)
0 comments:
Post a Comment