Monday, November 20, 2017

Gara-gara Ulah Tikus, Suami Meninggal, Istri dan 3 Anaknya Dirawat di Rumah Sakit


Sukatono (49), warga Jalan Dukuh Karangan, meninggal di Rumah Sakit Wiyung Sejahtera, Sabtu (18/11/2017) malam. Ia diduga meninggal karena virus yang disebarkan tikus. 

Sigit, Ketua RT 010 RW 003, Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung, kepada KOMPAS.com, Senin (20/11/2017), mengatakan, jenazah Sukatono dimakamkan pada Minggu (19/11/2017) di pemakaman umum daerahnya.

Sukatono, menurut dia, sakit sepekan terakhir. Dia mengira warganya itu hanya sakit biasa. Namun, setelah dibawa ke rumah sakit, dokter menyebut Sukatono diduga terserang virus yang disebarkan tikus.

"Baru akan uji laboratorium kedua, Pak Sukatono meninggal," tuturnya.

Tidak hanya Sukatono, Suparmi, istri Sukatono, juga diduga mengalami penyakit yang sama. Saat ini dia sedang dirawat di RS Wiyung Sejahtera Surabaya. 

Tidak hanya Suparmi dan mendiang suaminya, tiga putra Suparmi juga sempat sakit demam. Ketiganya adalah Yuda Dimas Husaini (18), Aurel Avilia Husaini (8), dan Aura (3).

"Sekarang ketiganya sudah mulai membaik, tetapi dirawat di rumah keluarganya," kata Sigit.

Sukatono dan Suparmi mengalami gejala sakit yang sama, seperti muntah, makanan tidak bisa masuk, tubuh menguning, dan bahkan lemas dan tidak bisa bergerak apalagi berdiri.

Atas kejadian itu, Pemkot Surabaya mengirim tim Linmas ke rumah Suparmi untuk memburu tikus, Senin (20/11/2017). Lima ekor tikus ditangkap, 3 di antaranya mati dan 2 sisanya dikirim ke Dinas Kesehatan untuk diteliti sebagai sampel.

Tidak hanya memburu tikus, tim Linmas juga membersihkan perabot rumah milik Suparmi yang dinilai tidak layak pakai.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya belum bisa dikofirmasi. Namun, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser berjanji akan menggelar konferensi pers khusus menyikapi dugaan penyebaran virus tikus tersebut, Selasa (21/11/2017). (wow.tribunnews.com)

0 comments:

Post a Comment